Thursday 15 August 2013

Brother and Sister

Seiring dengan makin tuanya usia bumi ini makin susah pula menemukan cinta kasih yang hangat.

Wuiiiiih.......

Secara khusus saya membicarakan cinta kasih antarsaudara kandung. Saya sendiri setelah belasan tahun punya saudara kandung baru sadar arti pentingnya saudara kandung -atau lebih jauh lagi menyayangi saudara kandung haha- setelah saya terpisah jauuuuuuuh sekali :) dan lamaaaaaaa sekali dari mereka :)

Minggu lalu saya mengikuti PIA (Pekan Iman Anak) sekolah minggu GKS Waingapu selama 3 hari 2 malam di Salah satu SLB di Sumba Timur. Salah satu jobdesk saya (ha ha) selama di sana adalah menjadi kakak pembina di Kelompok 1 yang jumlahnya 14 anak. Keseruan dan keaseman dari saya mengikuti acara ini akan saya ceritakan di tulisan lain ;)

Menjadi kakak bagi 14 anak usia 10-14 tahun bagi saya sangat............... ha ha (sayangnya) beraaaat. Kakak ideal sekolah minggu yang lemah lembut sangatlah berbanding terbalik dengan kakak faktual yang tiada berbelas kasihan yang saya perankan di keluarga saya ha ha.

Anyway, entah bagaimana akhirnya saya berhasil melewati 3 hari tanpa ada anak yang pulang2 Sakit kuning karena saya haha.

Ada 2 orang bersaudara peserta PIA yang menarik perhatian saya. Namanya Celdy (kakak cowok, usia sekitar 12) dan Dany (adik cowok, usia sekitar 10). Celdy kebetulan di kelompok 1, Dany di kelompok 3. Keduanya sangat aktif bergerak, berbicara, cerdas dan punya kepedean tingkat tinggi.

Setiap sesi selesai Celdy langsung berlari ke kamar dan Lupa dengan alat2 tulisnya. Biasanya Dany akan keluar kelas belakangan, menuju tempat duduk Celdy dan mencari2 alat tulis milik Celdy. Kalo ada barang yang ketinggalan dia akan menghampiri saya "Kak, nanti tolong kasih ini ke Kaka Celdy e...."

Saya sekarang2 ini sudah jarang mendengar orang yang bersaudara memanggil 'kakak' ke saudaranya. Apalagi kalo beda umurnya tidak jauh.

Walau beda kelompok, Waktu mandi biasanya mereka barengan, waktu jam makan siang biasanya Dany selalu mengingat Celdy dan berusaha agar Celdy tidak ketinggalan antrian makan. Waktu jam bebas refreshing ke pantai yang harusnya berkelompok, Dany juga selalu mengingat Celdy untuk bersama2 ke pantai. Walaupun seringkali Celdy lebih cuek ke adiknya sih. Haha. Tapi Dany tetap saja sayang dan hormat terhadap kakaknya.

Hari terakhir Mama Celdy dan Dany datang berkunjung dan membawa adik bungsu mereka (ternyata mereka punya adik! Haha) namanya Ina. Umurnya masih setahun. Saya Jadi ingat waktu sesi meronce gelang Celdy sempat protes dia tidak suka meronce gelang karena tidak suka memakai gelang. Waktu itu saya bujuk2 dia untuk tetap meronce supaya hasilnya bisa dikasih ke temen ceweknya hehe. Dia langsung bersemangat dan membuat (wow!) 3 gelang sekaligus. Dany juga membuat gelang yang banyak.

Waktu saya ketemu Ina di tangannya melingkar 3-5 gelang buatan Celdy dan Dany yang ronceannya tidak karu2an. Sebagian dipakai oleh mamanya. So sweet......ha ha

Mama mereka bercerita kalo Ina ini diperlakukan kayak Ratu oleh Celdy dan Dany. Kalo mereka beli makanan misalkan mereka selalu ingat membelikan untuk Ina. Kalo mau ke sekolah minggu keduanya juga harus duduk di dekat Ina.

"Itu belum seberapa, adi," Mama Celdy dan Dany bercerita kepada saya "kalau su jam tidurnya Ina.....aduuuuuu........mereka berebut sudah mau temani dia punya adi tidur. Jadi begitu su, Kalau tidur siang su sama Celdy, tidur sore nanti harus deng Dany le" Mama mereka geleng2 kepala. Saya hanya tertawa melihat keakraban dan kehangatan mereka.

Walaupun kelihatan cuek, Celdy sebenarnya anak yang peka. Ketika di kelompok 1 ada sesi jelajah alam dan memecahkan sandi, ada seorang anak yang belum bisa menghapal sandi yang dipecahkan. Saya meminta anak itu mengulang hapalan beberapa kali namun ia masih kesulitan. Teman2nya yang lain sampai bosan. Celdy lah satu2nya anak di kelompok yang terus mendampingi dan menyemangatinya hingga bisa "ayo! Sedikit le kau su bisa! Nah! Apa sa bilang, itu....kau su bisa! Yes!" Ia meneriaki temannya dengan ceria.

Saya rasa Celdy-Dany-Ina Sengaja 'didatangkan' ke acara itu untuk menunjukkan kepada saya apa cinta kasih persaudaraan itu. Supaya saya bertransformasi menjadi saudara yang lebih mengasihi saudaranya.

No comments:

Post a Comment