Suatu kali Ms. Painter, pelukis terkenal, ditanyai oleh sponsornya begini: "Apakah anda sudah pernah melukis pelangi?"
Ms. Painter tahu maksudnya bukanlah melukis pelangi di atas kanvas melainkan mewarnai lagi pelangi. Ia kemudian tertegun memandangi peralatan melukisnya yang kelihatan tidak masuk akal untuk dibawa melukis ke langit.
"Sekarang atau tidak selamanya" gumamnya. Walaupun kelihatan tidak masuk akal, paling tidak saat ini di hadapannya ada:
1. Peralatan melukis lengkap dan canggih: dari sponsor dan hasil penjualan lukisannya
2. Kanvas kehormatan: pelangi. Tidak selalu ia ada. Hanya pelukis terhormat yang pantas memodifikasi warnanya. Karya seni tersebut jika dilukis hanya akan menghasilkan 2 kemungkinan: Indah kreatif bagai lagu recycle band legendaris ATAU Menghilangkan pelangi dari sejarah disebabkan ketidaksensitifan seniman baru.
3. Kesempatan dari sponsornya: tentulah ia telah memikirkan baik-baik sebelum menawarkan Ms. Painter di antara ribuan pelukis lain yang disponsori juga olehnya. Entah karena ia berbakat atau karena memang ini adalah waktunya. Yang pasti ini Bukan kesempatan sembarangan.
"Sekarang atau tidak selamanya" Ms. Painter mengambil kuasnya, berlari menuju arah pelangi. Ia tau ia akan menghadapi konsekuensi-konsekuensi tententu. Baik-buruk. Sukacita-dukacita. Karir-kejatuhan. Namun ia juga tau yang terpenting adalah membuat pilihan dengan keyakinan.
"Setiap orang memenuhi waktunya masing-masing dan menempuh kebaikannya saat ia berani memilih jalur waktu itu"
No comments:
Post a Comment